Dunia, Alam Dan Cinta

Ijinkanlah aku masuk
Dalam kata-kata

Dan menyapa indahnya cita, Cinta! Dunianya, Alamnya, Tuhannya?

Setiap helai daun

Menampung sejuk embun

Bahkan setelah Gugur

Tak mampu menampik ULU

Bukan ia enggan

Hanya saja ada kekuatan

Yang memaksa, seolah keharusan

Ia tak menolak

Atau sekedar menghela

Karena setiap nafas adalah JEDA

Apakah kamu dunia?

Ataukah Alam yang menerima?

Tak mungkin jika kamu Tuhan?

Siapa yang diciptakan

Lebih utama pada hari Penciptaan?

Untuk apa Tuhan Mencipta?

Dan hanya ada Cinta

Coba kau tatap Dunia

Disebelah mana

Yang bukan Cinta..?

Alamnya..

Dunianya..

Tuhan mencipta..

Kepada penghuni Lubuk

Pemelihara Jiwa

Pen-nyetia Rasa

Pembangkit Ghirrah

Aku berbisik suara

Biarlah ia tak mendengarkan

Karena hidup dan dunia

Tak harap kembali

Untuk yang mencipta

Kuyakinan bahwa

Dunia, Alam Cita,Cinta

Milikmu jua

Dan kau persembahkan

Kepada Manusia

Dunia,Alam,Dan Cinta

Ijinkanlah aku masuk
Dalam kata-kata

Dan menyapa indahnya cita, Cinta! Dunianya, Alamnya, Tuhannya?

2 Comments Add yours

  1. Desfortin berkata:

    Ini puisi gitu ya mas?

    Suka

    1. Puisi rusak-rusakan mas😁

      Suka

Tinggalkan komentar