Satu kata untuk Planggrok FADHILATUL ULUUM

Foto by Instagram@rstu_dilangit
Tak ada yang mampu membatalkan mekarmu,
kecuali mematahkanmu. BUNGA-ku

Pasti anda bertanya-tanya apa itu Fadhilatul-uluum,kenapa kok hanya satu kata buatnya? Ya saya ingin berbagi sedikit tentangnya.

Disebuah perdesaan yang agak dekat dengan laut jawa saya dilahirkan oleh seorang wanita terhebat yang kusebut ibu. Aku mencintainya,aku menyayangi-nya dan terkadang aku tidak mematuhi atau melaksanakan tugas darinya (mungkin ini yang kusebut ‘lagi sungkan dikon)hehehe…

Dukuh Gumingsir Desa Limbangan Kec.Ulujami Kab.Pemalang

Disinilah saya akan berbagi pengalaman denganmu tentang plenggrok-FU

“Sebelumnya saya ingin bertanya kepadamu bagaimana kabarmu? Sudahkah makan bersama keluarga atau hanya sendiri sepulang kerja di warung pinggir jalan? Ya.. oke kalau sudah,kalau belum monggo silahkan”.

Setiap sehabis sholat maghrib atau menjelang waktu Isya’,Kami para pemuda yang kehausan dan kelaparan Ilmu berangkat menuju sebuah ‘Planggrok kecil & sederhana, yang dipagar dalamnya tertulis ADEM-AYEM’. Untuk belajar ngaji kepada seorang guru yang menurut saya beliau fasih dalam membaca al-qur’an apalagi dengan caranya mengulik nada yang khas.

Inilah foto kronologis planggrok FADHILATUL ULUUM.

Sekian dari saya, wassalamu’alaikum..

Lho terus mana satu katanya? Iya memang judul diatas saya tempatkan dibawah. Untuk yang sedang mencari atau menjalani sebuah ilmu saya selalu mengingat kata “ISTIQOMAH

Tinggalkan komentar