Melihat dan membaca sudah barang tentu di sebuah linimasa Social Media.
Pada kesempatan bersocial media waktu itu aku membaca sebuah puisi dari seorang teman di Facebook.
Dan aku jatuh hati kepada puisinya mas Nadjib_storejogja yang berjudul IBU. Membaca tulisanya aku jadi teringat sebuah nada musik yang telah kunikmati sejak pertama ku dolanan gitar.
Dolanan gitar dan mengirinya dengan puisi itu, menurutku adalah jodoh dan cocok untuk disatukan.
Dengan durasi 1:49 menit jadilah sebuah file video music ala hp android ku, sepenuh kepercayaan diriku menghubungi mas Nadjib tapi satu hari berlalu belum ada balasan dari beliau. Inilah saat-saat kebingungan tingkat nasional. Perasaanku gaduh jangan-jangan kalo tak posting tanpa ijin aku kena tilang (membajak karya orang)
Ku putar ulang video malah bertambah menjadi-jadi kepercayaan diri ku, tepat sebulan yang lalu tanggal 7 February 2018 pagi hari ku upload di Akun Facebook dan Instagram.
Menunggu, Membayangkan bagaimana tanggapan dari mas Nadjib. Mungkin marah, tidak setuju?
Eits… Malam harinya aku terkejut dan merasa sumringah. Karena disebuah kolom komentar tertulis “Whuaaah,.. mantab… matur suwun mas sudah di iringi Slendro … 🙏🔥😊🔥🙏😊🔥🙏😊 Minta videonya mas,.. kirim wa ya..
Ku kirimkan video dengan hati yang berbunga-bunga dan diupload di akun Instagram-nya mas Nadjib yang sampai saat ini dengan viewer beribu itu.
Restu Dilangit 